Dalam buku Pedoman Hidup Muslim dengan penulis Abu Bakr Jabir Al-Jaza’iri, sabar adalah menahan diri atas apa yang tidak disenangi atau tahan menanggung apa yang tidak disukai dengan lapang dada. Dalam buku tersebut juga dituliskan, sebagai orang Islam hendaknya ia juga tidak berkeluh kesah saat cobaan datang melanda dan dalam menahan diri dari semua yang terjadi ini ia selalu memohon pertolongan dari Allah dengan mengingat atas balasan (pahala) yang dijanjikan untuknya atas ketaatan yang ditempuhnya, di samping juga mengingat ancaman Allah (azab) yang dijanjikan untuk orang yang maksiat, juga dengan mengingat bahwa takdir Allah pasti berlaku dan bahwa qadha-Nya itu adil serta hukumannya pasti terlaksana, baik ia sabar maupun berkeluh kesah.
Ya Allah jangan engkau jadikan dunia sebagai cita-cita terbesar dalam diriku dan bukan sebagai jangkauann tertinggi dalam Ilmuku, dan jangan Engkau lilitkan aku dalam kekuasaan mereka yang tidak pernah menyayangiku , ya Allah jangan tinggalkan dosaku kecuali dosa yang telah terampuni , tiada keluh kesah kecuali telah teratasi tiada hutang kecuali telah tertunaikan tiada hajat dunia dan akhirat kecuali telah terpenuhi Duhai yang maha penyayang
Minggu, 25 September 2011
Enam Pesan Ahli Surga
Pesan Pertama:
Kisah Abu Bakr dan amalan-amalan baiknya.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata: “Rasulullah SAW berkata, Siapa di antara kamu yang berpuasa hari ini? Abu Bakar menjawab: “Aku”. Dia bertanya lagi, “Siapa di antara kalian yang telah mengikuti pemakaman hari ini?” Abu Bakar berkata: “Aku”. Dia berkata lagi, “Siapa di antara kalian yang memberi makan orang miskin hari ini? Abu Bakar berkata, “Aku”. Dia bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini menjenguk orang sakit?” Abu Bakar menjawab, “Aku”. Rasulullah SAW kemudian bersabda,
Sabtu, 24 September 2011
Antara Fitnah dan Perhiasan
Pernah ada suatu masa ketika kaum wanitaDianggap penyebab segala penderitaan dan musibah yang menimpa manusiaJangankan untuk diakui, bahkan untuk makan kalian tidak duduk semeja
Pernah ada suatu masa ketika kaum wanitaMemilih begitu saja siapakah laki-laki yang berhak menggaulinyaDan justru merekalah yang dianggap terkemuka di kaumnya
Senin, 05 September 2011
kisah ,,, ukhuah,,,
kisah ini berawal dari sma,, hiduplah sepasang sahabat sang saling menyayangi.. kompak dalam banyak hal.. jika di ibaratkan buah,, ya buah simalakama, atau boleh juga "pisang dempet" saking kompak nya mereka,,,
Sabtu, 03 September 2011
Jadilah Manusia yang Tenang
كُنْ هَادِئ
Tenang adalah satu dari sekian banyak karakter kesuksesan.
اَلْهُدُوْءُ سِمَةٌ مِنْ سِمَاتِ النَّجَاحِ
Tenang adalah ekspresi dari kepribadian yang kuat dan solid.
وَالْهُدُوْءُ تَعْبِيْرٌ عَنْ شَخْصِيَّةٍ قَوِيَّةِ وَمُتَمَاسِكَةٍ
Tenang adalah simbol bagi seorang manusia yang sadar (ngeh) dan maju (bukan kampungan).
وَالْهُدُوْءُ عُنْوَانُ لإِنْسَانٍ وَاعٍ وَمُتَحَضِّرٍ
Kebalikannya seratus delapan puluh derajat.
Jumat, 02 September 2011
Kisah para tauladan menyambut kematiannya.
Saudaraku, berikut ini kisah para Nabi dan sahabat yang mulia saat menyambut kematiannya. Kisah-kisah mereka penuh teladan, sarat pesan dan menjadi bahan renungan.
Kekasih Allah Ibrahim Allaihi Salam
Bercerita Imam Muhasabi dalam kitab “Ar-Riayah” bahwa Allah berfirman kepada Nabi Ibrahim, allaihi salam: ”Wahai kekasihku, bagaimana engkau menemukan kematianmu?” Dia berkata: Seperti tusuk besi (yang dipakai untuk membakar daging) yang diletakan di atas bulu yang basah, kemudian ditarik.” Kemudian Allah berfirman, “Sungguh (yang demikian itu) telah kami mudahkan kematian bagimu, Wahai Ibrahim.”
Kamis, 01 September 2011
Doa Anak-Anak Gaza di Pagi Hari
4/7/2011 | 03 Sya'ban 1432 H | Hits: 5.941
Oleh: Habiburrahman El Shirazy
dakwatuna.com
Tuhan
Pagi ini kami ingin sekolah
Kami rindu pada madrasah kami yang indah
Kami rindu pada cerita Lubna dan Antarah
Tentu juga Sirah Rasulillah
Pagi ini kami ingin sekolah
Kami rindu pada madrasah kami yang indah
Kami rindu pada cerita Lubna dan Antarah
Tentu juga Sirah Rasulillah
Pagi ini kami ingin secuil roti
Kami ingin sepotong keju
Setetes susu
Dan sebutir Tin dan Zaitun
Kami ingin sepotong keju
Setetes susu
Dan sebutir Tin dan Zaitun
Pagi ini kami ingin belaian cinta
Ayah kami tercinta
Paman kami tercinta
Ayah kami tercinta
Paman kami tercinta
Rabi’ah Adawiyah
dakwatuna.com – Nama lengkapnya adalah Rabi’ah binti Ismail bin Hasan bin Zaid bin Ali bin Abi Thalib. la senantiasa dimintai sebuah fatwa dari beberapa pembesar-pembesar sufi masanya. Rasa ketakutannya kepada Allah telah menjadikannya sebagai seorang wanita yang senantiasa menangis. Ini tampak sekali di saat ia mendengar seorang laki-laki membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan Neraka di hadapannya, ia langsung berteriak dan tersungkur karena rasa ketakutannya terhadap api neraka. la senantiasa melakukan shalat malam secara penuh. Ketika fajar mulai menjelang, ia tidur sebentar ditempat shalatnya hingga pagi tiba.
Langganan:
Postingan (Atom)