Laman

Senin, 28 Februari 2011

Pencerahan Hati


kembali saya ingin berbagi dengan kalian semua
Rasulullah SAW. pernah bersabda
"wahai kaum wanita bersadakahlah kalian karena sesungguhnya aku melihat kalian adalah mayoritas penghuni neraka" mereka bertanya :" mengapa demikian wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab :" karena kalian cepat mengutuk, banyak mencela, dan selalu mengingkari kebaikan suami"
hadist diatas pun menjadi koreksi untuk diri saya
dimana terhaadap kedua orang tua yang begitu banyaknya melakukan kebaikan terhadap diri ini, akan tetapi tidak pernah bersyukur bahkan menerima kebaikan-kebaikan itu,,,,, kini saya tau apa yang orang tua rasakan ketika saya mengingkari kebaikan meraka, ya rabb ampuni dosa-dosa ini,,,,,
kini hamba sadar bahwa  kebaikan yang kita lakukan hendaknya tidak di ingat2 bahkan kita ingin meminta balasan atas apa yang kita perbuat,cukup Allah yang membalas semua apa yang kita lakukan,cukuplah berbuat baik untuk oranglain,apalagi orangtua .karna itu.........
wahai hati,
luruskanlah niat mu
perbanyak dzikirmu
selalu lah apa yang kau lakukan niatkan hanya untuk ridha Ilahi Rabbi....
jangan inginkan balasan dari manusia........
karna sejatinya,manusia itu mahluk yang lemah.........
Hati, ku mohon,,, jauhkanlah fikiran ingin di perhatikan...
jauhkan fikiran ingin di muliakan...........
dan jauhkan fikiran ingin doperlakukan pula hal yang sama seperti yang engkau lakukan,,bahkan terhadap karibmu.........
ya rabb ampunilah diri ini,,, 
hanya padamu hamba memohon....

Jumat, 25 Februari 2011

syukron ya rabb ^_^



"Aku kini sendiri dalam ruang kamarku. 
Rasa senang yang aku dapatkan, serasa melambungkan hatiku. Aku benar-benar bersyukur, karena telah diberikan seorang Ibu yang begitu perhatian terhadapku. 
Seorang Ibu yang bijaksana dalam mengambil sebuah keputusan. Tidak berdasarkan egoisme keibuan. Aku jadi ingat dengan salah satu Akhwat. Yang dia tidak bisa mengambil sebuah keputusan, lantaran ibunya terlalu mengekang dengan keputusannya. Tetapi, semua itu berdasar pada keputusan akhwat itu sendiri. Jika akhwat itu memang se


orang akhwat yang bisa mengkondisikan ruhiyahnya. Maka dia pasti bisa mengkondisikan keluarganya. Tetapi jika ruhiyahnya masih gamang dengan keyakinan dalam dien-Nya. Atau karena ketidakpahaman yang kuat dalam agamanya. Maka, dipastikan akhwat itu
tidak bisa mengkondisikan keluarganya. Dan tidak mungkin, dia mengambil sebuah keputusan pada keluarganya. Jika dia tidak memiliki pemahaman agama yang kuat."..(dlm buku aku menggugat akhwat dan ikhwan)
sekilas kubaca kata-kata ini dalam di buku itu ,,,, seperti ada sesuatu

Rabu, 23 Februari 2011

penerang hidup ku

ya rabbi......mudahkanlah hamba membahagiakan kedua orang tua hamba.
ku lihat kini ayah semakin  tua .... 
walaupun bertambah banyak raut d wajahnya,tapi bertambah bersahaja dirinya,,,
kulihat langkahnya semakin terseret-seret, gerak nya semakin terbatas akan  tetapi di balik tubuhnya ,, kini ,
 ia tetap pahlawan ku..
pelindung dan pengobar semangat ku,,,,
penentram hati bunda ku
penawar hati yang resah ,,,,
ayah,,, jagalah kesehatan mu,,,  jagalah ia seperti engkau menjaga ibu
walaupun tidak banyak aktivitas yang bisa kau lakukan ,,,  tapi cukuplah dengan adanya ayah ,,, disisi ibu kalian lah penyemangat hidupku,,,,, 
ya rabbi,,,, panjangkan lah umur mereka,,,, hamba ingin dapat membahagiakannya,,, sehatkanlah jasmani dan rohaninya,,, hingga kelak hamba dapat membalas jasa-jasa mereka ya rabbb ,,, amien ya rabbal alamin
 

Selasa, 22 Februari 2011

untuk saudara/i ku sesama muslim


Aku ingin bicara atas nama Wanita, terlebih Akhwat (kalau boleh sih).Apa beda?,silahkan antum memaknainya..
Tolong untuk para Ikhwan (atau yg merasa sebagai Muslim) :
Wanita adalah makhluk yang sempit akal dan mudah terbawa emosi. Terlepas bahwa aku tidak suka pernyataan tersebut, but itu fakta. Sangat mudah membuat wanita bermimpi. Tolong, berhentilah memberi angan-angan kepada kami. Mungkin kami akan melengos kalau disapa. Atau membuang muka kalau dipuji. But, jujur saja, ada perasaan bangga. Bukan suka pada antum (mungkin) but suka karena diperhatikan “lebih”.
Diantara kami, ada golongan Maryam yang pandai menjaga diri. Tetapi tidak semua kami mempunyai hati suci.
Jangan antum tawarkan sebuah ikatan bernama Ta’aruf bila antum benar-benar belum siap akan konsekuensinya. Sebuah ikatan ilegal yang bisa jadi berumur tak cuma dalam hitungan bulan tetapi menginjak usia tahun, tanpa kepastian kapan akan dilegalkan.
Tolong, pahami arti Cinta seperti pemahaman Umar Al Faruq.
Bukan mengajak kami ke bibir neraka. Dengan SMS-SMS mesra, telepon sayang, hadiah-hadiah ungkapan cinta dan kunjungan pemantapan yang dibungkus sebuah label : Ta’aruf.
Tolong, kami hanya ingin menjaga diri. Menjaga amal kami tetap tertuju pada-Nya. Karena janji Allah itu pasti. “Wanita baik hanya Diperuntukkan Laki-laki baik”.
Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu.
Jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu.
Jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu.
Jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu.
Jangan ajak hati kami berzina dengan berkhalwat denganmu.
Ada beda… Persahabatan sebagai saudara, dengan hati yang sudah terjangkiti virus…
Beda itu bernama “Rasa” dan “Pemaknaan”.
Bukan, bukan seperti itu yang dicontohkan Rasulullah.
Antum memang bukan Mush’ab.
Antum juga tak sekualitas Yusuf As.
Tetapi Antum bukan Arjuna dan tak perlu berlagak seperti Casanova.
Karena Islam sudah punya jalan keluar yang indah : Segeralah Menikah atau Jauhi Wanita dengan Puasa.
Tolong, sebelum antum memutuskan untuk mendatangi kami jawab dulu Pertanyaan ini dengan Jujur :
1. Setelah 3 bulan antum mendatangi dan menyatakan Cinta, antum masih belum siap untuk mengikrarkan dalam sebuah Pernikahan ?
2. Ataukah antum masih butuh waktu lebih lama dan meminta kami menunggu, dengan alasan yang tidak syar’i dan terlalu duniawi ?
Kalau Jawabannya : “Ya !”
“SELAMAT”
Berarti antum lebih pantas masuk surga dibandingkan Ali bin Abi Thalib. Dia baru berani mengatakan Cinta kepada Fathimah, setelah menikah. Ali, pemuda kesayangan Rasul, tetapi menunggu waktu bertahun-tahun untuk mengatakannya. Bukan karena dia pengecut tentu saja justru karena dia adalah laki-laki kualitas Surga…
Tolong, kami tidak ingin menyakiti hati calon Suami kami yang sebenarnya. Mereka berusaha untuk menjaga Hijab, agar datang kepada kami dalam kondisi suci hati, tetapi kami malah menjajakan Cinta kepada laki-laki yang belum tentu menjadi suami kami. Atau antum sekarang sudah berani menjamin bahwa antum adalah calon Suami kami sebenarnya ?
Maaf, Wanita itu lemah dan mudah ditaklukkan. Sebagai Saudara kami Tolong Jaga kami. Karena kami akan Kuat menolak rayuan Preman, but bisa jadi kami Lemah dengan Surat Cinta kalian.
Bukankah akan lebih indah bila kita bertemu dengan jalan yang diberkahi-Nya ?
Bukankah lebih membahagiakan bila kita dipertemukan dalam kondisi diridhoi-Nya ?
Bukan cuma saat Menikah, tetapi saat pertemuan yang juga bebas dari maksiat. Allah Maha Pencemburu, dan Dia Maha Memiliki kami.
So… Mintalah kepada-Nya sebelum mendatangi kami.

Senin, 21 Februari 2011

untuk sahabat-sahabat ku



Andaikan saja bumi ini tidak bulat
Mungkin aku tidak akan berjumpa dengan mu….
Andaikan saja bumi ini begitu luas mugkin aku kan tersesat di dalamnya dan tak kan ku temukan kalian….
Namun sayang ,,, baru saja kita bertemu,, kini aku rasakan harus jauh dari mu… sahabat ku,,,
 Taukah kalian,, betapa senangnya diri ini ketika ku dapatkan sosok sahabat yang dari dulu ku cari,,,,,
Dan tahukah kalian,,, aku sangat bersyukur telah bisa bersama walaupun hanya beberapa saat,dan kini ku sadari ,,
Allah  yang memiliku mu maka ia berhak atas mu ,,,
Ku tau ,, mungkin  akan lebih cemerlang melihat mu dari kejauhan ,,,
Dan selalu ku doakan yang terbaik untukmu,,,, di manapun kau berada,,,,,,
Teruntuk mu sahabatku ,,,,,,,
all my friend…. Semoga dimanapun kamu berada,,,, Allah selalu menjaga serta melindungi mu,,, AMIEN

Istimewanya Seorang Perempuan

Perempuan itu adalah sebuah keindahan yang tak ternilai.....dan perhiasan yang paling indah di dunia ini adalah perempuan solehah.
"Apabila seorang isteri menunaikan solat lima waktu, berpuasa pada Ramadan, menjaga kehormatannya dan menghormati suaminya, maka akan dikatakan kepadanya, masuklah kamu ke dalam syurga melalui mana-mana pintu yang kamu sukai." – (Hadis riwayat Ahmad).
perempuan adalah sosok yang halus, perasa, dan paling sensitif perasaannya. namun dari semua sifat itu, terkadang sosok perempuan jauh lebih tegar dan perkasa dalam menghadapi kerasnya hidup di dunia ini dibandingkan laki-laki.

Dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bersabda,

“Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.Maka sikapilah para wanita dengan baik.”
(HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186)
Ini adalah perintah untuk para suami, para ayah, saudara saudara laki laki dan lainnya untuk menghendaki kebaikan untuk kaum wanita, berbuat baik terhadap mereka , tidak mendzalimi mereka dan senantiasa memberikan ha-hak mereka serta mengarahkan mereka kepada kebaikan. Ini yang diwajibkan atas semua orang berdasarkan sabda Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam, “Berbuat baiklah kepada wanita.”
Hal ini jangan sampai terhalangi oleh perilaku mereka yang adakalanya bersikap buruk terhadap suaminya dan kerabatnya, baik berupa perkataan maupun perbuatan karena para wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, sebagaimana dikatakan oleh Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bahwa tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.
Sebagaimana diketahui, bahwa yang paling atas itu adalah yang setelah pangkal rusuk, itulah tulang rusuk yang paling bengkok, itu jelas. Maknanya, pasti dalam kenyataannya ada kebengkokkan dan kekurangan. Karena itulah disebutkan dalam hadits lain dalam ash-Shahihain.

“Aku tidak melihat orang orang yang kurang akal dan kurang agama yang lebih bias menghilangkan akal laki laki yang teguh daripada salah seorang diantara kalian (para wanita).”
(HR. Al Bukhari no 304 dan Muslim no. 80)
Hadits Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam yang disebutkan dalam ash shahihain dari hadits Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu. Makna “kurang akal” dalam sabda Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam adalah bahwa persaksian dua wanita sebanding dengan persaksian seorang laki laki. Sedangkan makna “kurang agama” dalam sabda beliau adalah bahwa wanita itu kadang selama beberapa hari dan beberapa malam tidak shalat, yaitu ketika sedang haidh dan nifas. Kekurangan ini merupakan ketetapan Allah pada kaum wanita sehingga wanita tidak berdosa dalam hal ini.
Maka hendaknya wanita mengakui hal ini sesuai dengan petunjuk nabi shalallahu ‘alayhi wasallam walaupun ia berilmu dan bertaqwa, karena nabi shalallahu ‘alayhi wasallam tidak berbicara berdasarkan hawa nafsu, tapi berdasar wahyu yang Allah berikan kepadanya, lalu beliau sampaikan kepada ummatnya, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
<span class="fullpost">
“Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).”
(Qs. An-Najm:4)
Keistimewaan seorang perempuan banyak sekali berikut ini akan kita lihat 19 Keistimewaan Wanita:

1. Do'a wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda : " Ibu lebih penyayang daripada Bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.

2. Wanita yang solehah ( baik ) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang soleh.

3. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seperti orang yang senantiasa menangis Karena takut Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka keatas tubuhnya.

4. Barang siapa yang membawa hadiah ( barang, makanan dari pasar kerumah ) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedakah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa yang menyukai akan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail A.S.

5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW ) di dalam surga.

6. Barang siapa yang mempunyai tiga anak perempuan atau tiga Saudara perempuan atau dua Saudara perempuan , lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah surga.

7. Dari Aisyah r.a. "Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka , maka mereka akan menjadi penghalang baginya api neraka."

8. Surga itu di bawah telapak kaki ibu.

9. Apabila memanggilmu dua orang ibu bapamu maka jawablah panggilan ibumu dahulu.

10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga . Masuklah dari manapun pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

11. Wanita yang taat pada suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristigfar baginya selama dia taat kepada suaminya dan rekannya ( serta menjaga sembahyang dan puasanya ).

12. Aisyah r.a. berkata " aku bertanya pada rasulullah SAW, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab baginda "suaminya". Siapa pulaberhak terhadap lelaki?" jawab Rasulullah SAW "Ibunya"

13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat pada suaminya, masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dia kehendaki .

14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia kedalam surga lebih dahulu daripada suaminya ( 10.000 tahun).

15. Apabila seorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristigfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1000 kejahatan.

16. Apabila seorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah SWT.

17. Apabila seorang perempuan melahirkan anak, keluarlah ia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkan.

18. Apabila telah lahir ( anak ) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan dari susunya diberi satu kebajikan.

19. Apabila semalaman ( ibu ) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.

wah...jd terharu bacanya, aku tambahin yah

dapet dari forum sebelah :

Subhanaallah, kaum feminis bilang susah jadi wanita ISLAM, lihat saja peraturan dibawah ini:

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga berbanding lelaki.

2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.

3. Wanita saksinya kurang berbanding lelaki.

4. Wanita menerima pusaka (warisan) kurang dari lelaki.

5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.

6. Wanita wajib taat kpd suaminya tetapi suami tak harus selalu taat pada isterinya.

7. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.

8. Wanita kurang dlm beribadat karena masalah haid dan nifas yg tak ada pada lelaki, makanya Kaum Feminisme nggak capek-capeknya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA ISLAM"

Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya) ..??

1. Benda yg mahal harganya tentu akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yg teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan..? Itulah bandingannya dengan seorang wanita Islam.

2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang wanita..?

3. Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, manakala lelaki menerima pusaka perlu menggunakan hartanya utk isteri dan anak-anak.

4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk,malaikat. Matinya jika karena melahirkan adalah syahid.

5. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabk an terhadap 4 wanita ini: Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Manakala seorang wanita pula, tanggungjawab terhadapnya ditanggung boleh 4 org lelaki ini: Suaminya,ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

6. Seorang wanita boleh memasuki pintu Syurga melalui pintu mana saja yang disukainya cukup dgn 4 syarat saja: Shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat suaminya dan menjaga kehormatannya.

7. Seorang lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah tetapi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH akan turut menerima pahala seperti pahala org pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata. </span>

Jumat, 11 Februari 2011

doa ku untuk mu... mamah dan bapak

hari ini,,,,
kembali ku lihat tubuh ringkih di masa tuanya.....
ayah ingin aku membahagiakan mu
ingin rasanya engkau dapat melihat ku sukses dan berhasil menggapai mimpi-mimpi....
perasaan ini semakin besar dan kuat ku rasakan,,,,,,
semakin membuat ku ingin segera menggapai kesuksesan hidup
dan ingin ku perlihatkan padamu , bahwa pengorbanan mu selama ini tidaklah sia-sia ,,
karna aku ,,,
ANAK MU....

ya rabbi,,, panjangkanlah umur ayah da ibu ku,,,
sehatkanlah mereka berdua,,,,
dan sempatkanlah hamba untuk membahagiakan mereka dan nenek hamba,,,,
ya rabbi.... kabulkanlah doa hambamu ini...
amien yarabbal alamin................................

Kamis, 10 Februari 2011

KEDUDUKAN WANITA BERIMAN
DAN BAGAIMANA MEMPERLAKUKANNYA
(bagian 2 dari 2 tulisan - Tamat)



"Hal terbaik yang dapat diperoleh oleh seorang mukmin adalah mendapatkan
seorang wanita salehah. Yang patuh kepadanya apabila dia memintanya untuk
melakukan sesuatu, dan membuatnya merasa bahagia ketika dia memandangnya.
Dan memenuhi janjinya ketika dia berjanji kepadanya dan, disaat suaminya
tidak ada, dia bersungguh-sungguh dalam menjaga harta suaminya dan menjaga
kesuciannya". (Ibn Majah, Sunan, Kitab an-Nikah, l/596)

"Barangsiapa memiliki empat hal berikut, maka dia telah menemukan segala
kebaikan di dunia dan di akhirat, yaitu: hati yang selalu bersyukur, lidah
yang selalu mengingat Allah, tubuh yang sabar ketika didzalimi, dan istri
yang dapat dipercaya untuk menjaga kesuciannya dan menahan diri dari
menghamburkan kekayaan suaminya". (Al-Haythami, Majma' al-Zawa'id wa Manba'
al-Fawa'id, Kitab an-Nikah, 4/273)

"Perlakukanlah wanita dengan baik, karena mereka dicipta laksana tulang
rusuk. Tulang rusuk itu bengkok pada bagian atasnya, sehingga bila engkau
mencoba meluruskannya, maka dia akan patah, tetapi bila engkau
membiarkannya, maka dia akan tetap bengkok. Oleh karena itu, ikutilah
nasehatku untuk memperlakukan wanita dengan baik". [Al-Bukhari, Sahih,
Kitab an-Nikah, (Fath al-Bari, 9/206-207)]

"Wanita adalah sebelah bagian dari laki-laki". (Abu Dawud, Sunan, Kitab
at-Taharah, l/61)

"Takutlah kepada Allah dengan menghargai wanita". (Ibn Majah, Sunan, Kitab
al-Manasik, 2/1025)

"Barangsiapa membesarkan tiga putrinya, mengajar mereka sikap dan perilaku
yang baik, mengatur pernikahan mereka dan memperlakukan mereka dengan baik,
maka dia pantas untuk menempati surga". (Abu Dawud, Sunan, Kitab al-Adab,
4/338)

"Tidakkah aku sampaikan kepadamu siapa penerima sedekahmu yang paling baik?
Yaitu anak kandungmu yang perempuan yang kembali kepadamu sebagai seorang
janda, baik karena suaminya meninggal ataupun bercerai, yang tidak memiliki
siapa-siapa selain engkau". (Ibn Majah, Sunan, Kitab al-Adab, 2/1209-10)

"Apabila seorang laki-laki diuji oleh Allah melalui anak perempuannya, dan
dia memperlakukan anak-anak perempuannya itu dengan baik, maka perbuatannya
akan melindungi dia dari api neraka". (At-Tirmidhi, Sahih, Abwab al-Birr
was-Silah, 8/105)



(Dikutip dari buku: "Woman in Islamic Shari'ah", karya Maulana Wahiduddin
Khan)